Isu Global Warming sudah sangat familiar untuk masyarakat dunia,
begitu juga dengan kita. Manusia ditengarai menjadi tersangka utama
dalam masalah ini. Tidak percaya? Planetsave.com memberikan bukti-bukti sebagai berikut:
1. Adanya peningkatan CO2 di udara yang diikuti oleh meningkatnya
suhu global. Apa penyebab CO2 bertambah? Mungkin Anda tahu bahwa
kurangnya tanaman hijau dan banyaknya hutan gundul dan terbakar bisa
menyebabkan hal ini.
2. Jenis karbon yang ada di udara dan atmosfer diketahui adalah
karbon dari pembakaran bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil antara lain
minyak bumi, batu bara, dan gas alam adalah bahan bakar yang sudah wajar
kita gunakan saat ini. Bertambahnya kendaraan, penggunaan energi yang
berlebihan di rumah-rumah juga bisa menyebabkannya.
3. Lalu, apa dampak pembakaran bahan fosil ke udara? Pembakaran bahan bakar fosil membuat kadar oksigen di udara berkurang.
4. Pengukuran terumbu karang selama ratusan tahun menunjukkan
kenaikan tajam karbon dari bahan bakar fosil di dalam air, yang cocok
dengan pembakaran bahan bakar fosil meningkat oleh manusia dalam
beberapa tahun terakhir. Pembakaran bahan bakar fosil juga berimbas pada
keadaan air dan lautan. Dampaknya, suhu laut di bumi telah meningkat
selama 40 tahun belakangan ini.
5. Banyaknya CO2 di udara juga berimbas pada meningkatnya suhu ketika
musim dingin. Musim dingin berlangsung lebih cepat dalam waktu yang
lebih singkat juga. Udara di musim dingin juga menghangat.
6. CO2 dan karbon dari pembakaran fosil yang meningkat mempengaruhi
iklim dunia. Satelit melihat adanya panas yang tidak dilepaskan ke luar
angkasa.
7. Apa kaitan CO2 dengan panas udara? Panas yang tidak dilepaskan ke
luar angkasa adalah tanda bahwa panas dikirim kembali ke Bumi. Dan,
khususnya, melalui gelombang CO2. Semakin banyaknya CO2 yang berada di
udara dan atmosfer bumi, maka makin banyak pula panas yang kembali
diserap oleh bumi. Ini adalah bukti eksperimental adanya hubungan antara
peningkatan gas rumah kaca (CO2) di atmosfer dan pemanasan global.
8. Suhu bumi menghangat pada malam hari karena efek rumah kaca.
Seharusnya bumi menjadi hangat ketika siang hari dan mendingin pada
malam hari. Adanya gas rumah kaca (CO2) yang banyak di udara membuat
pelepasan panas menjadi lama, sehingga malam hari bumi masih tetap
hangat.
9. Satelit mendapati bukti bahwa atmosfer bagian atas (stratosfer) yang seharusnya menjadi tempat panas dilepaskan tetap dingin.
10. Bukti terakhir adalah data yang juga didapatkan dari satelit.
Pada tropopause, batas antara bagian atas atmosfer (stratosfer) dan
atmosfer yang lebih rendah (troposfer), jumlah udara panas meningkat.
Ini berarti bahwa panas terperangkap pada atmosfer bagian bawah dan
tidak bisa lepas dari permukaan bumi.
source: http://www.merdeka.com/dunia/10-bukti-global-warming-adalah-ulah-manusia.html
No comments:
Post a Comment